Bagaimana Menjaga Kamar Anda TETAP Bersih dan Terorganisir Setiap Hari
Jika Anda bahkan tidak bisa membersihkan kamar Anda sendiri, siapa Anda berani memberi nasihat kepada dunia?” - Jordan Peterson
Photo by Timothy Buck on Unsplash |
Apakah Anda pernah mengalami ini? Di suatu hari yang panjang, Anda sibuk dengan pekerjaan Anda, bekerja keras hampir seharian penuh untuk memenuhi kebutuhan Anda. Ini adalah hari yang padat dan melelahkan. Anda ingin segera menyelesaikan semua pekerjaan Anda dan kembali ke rumah untuk istirahat dan menikmati kebahagian sejenak, tidur di tempat tidur yang nyaman.
Saat Anda membuka pintu kamar, kebahagian itu berhenti sejenak karena Anda melihat kekacauan yang telah Anda perbuat pada kamar Anda. Setelah Anda bekerja keras, melakukan meeting, makan bersama teman sejenak dan kembali dengan kepala yang hampir pusing melihat beberapa dokumen berserakan, tempat tidur yang tidak rapi, pakaian kotor berserakan di lantai dan pakaian yang sudah Anda laundry belum Anda masukkan ke dalam lemari.
Terdapat dua pilihan di sini yaitu Anda harus membersihkan kekacauan kamar Anda atau Anda istirahat dalam kekacauan itu. Jika Anda memilih membersihkan kekacauan kamar, Anda berarti harus berusaha keras lagi setelah melewati hari-hari Anda, dan jika Anda memilih tidur dalam kekacauan, saya yakin Anda akan tidur dengan penuh pikiran dan bangun dengan kekacauan yang harus Anda bersihkan di pagi harinya.
Secara pribadi, saya lebih sering melihat kamar saya dengan dokumen-dokumen yang menumpuk daripada pakaian-pakaian yang berserakan. Hanya seperti itu saja terkadang membuat saya tidak nyaman.
Anda tidak dapat menyangkal bahwa kamar yang berantakan dan tidak terorganisir bisa berdampak negatif pada kondisi pikiran seseorang. Tidak jarang ini juga menimbulkan stress.
Ini membuat saya berpikir bahwa semua orang harus memiliki rutinitas. Mereka tidak bisa hidup tanpa rutinitas. Jika mereka bilang mereka bisa, saya yakin mereka akan menyelesaikan kekacauan yang sama setiap hari, bulan dan tahun. Alhasil mereka akan sulit berkembang ke aspek lain karena terjebak dalam pengulangan menyelesaikan masalah yang sama.
Membersihkan kamar rutin dapat memperlambat penumpukan debu dan mengambil kendali hidup Anda. Untuk itu saya bertekad untuk menjaga kamar saya tetap bersih dan rapi. Saya mengadopsi 10 rutinitas berikut untuk menjaga kamar saya tetap bersih, rapi dan terorganisir.
- Rapikan tempat tidur
- Pastikan semua barang memiliki tempat sendiri
- Dilarang menyimpan barang yang tidak diperlukan
- Membuat yang terlihat tetap minimal
- Kembalikan barang-barang ke tempatnya
- Jangan makan di kamar
- Pembersihan Mingguan
- Rapikan kapanpun
- Pengaturan ulang Bulanan
- Cucian - Laundry
• • •
Rapikan tempat tidur
photo by freepik |
Tepat setelah bangun tidur, saya selalu merapikan tempat tidur saya. Saya tidak terburu-buru pergi ke toilet kecuali dalam keadaan emergency atau darurat. Ini adalah kebiasaan secara otomatis, jadi jika saya mungkin melewatkannya, saya merasa ada yang tidak beres. Jadi sebelum saya pergi ke toilet saya merapikan tempat tidur saya.
Sebenarnya, merapikan tempat tidur merupakan rutinitas pagi saya dan ini berkembang dan berimbas pada kebersihan seluruh kamar saya. Seperti seletah Anda menyelesaikan tugas yang satu, Anda akan menyelesaikan tugas yang lainnya pula.
Merapikan tempat tidur merupakan suatu kebiasaan yang semua orang bisa ciptakan. Jadi tentu saja ini adalah hal yang mudah untuk Anda.
Pastikan semua barang memiliki tempatnya sendiri
Photo by Wu Yi on Unsplash |
Saya memiliki tempat untuk barang-barang saya. Untuk menjaga kamar tetap bersih dan rapi saya mengorganisir dan menyediakan tempat untuk barang-barang saya. Seperti buku-buku saya tersimpan di rak buku, peralatan make-up dan produk skin-care saya tempatkan di tas khusus yang berbeda, buku-buku journal dan peralatan tulis-menulis berada di meja kerja.
Jadi setiap barang yang saya miliki memiliki tempat masing-masing di kamar saya. Mereka tidak berubah dan hanya ada di satu tempat dan ini membantu saya untuk meletakkan sesuatu pada tempatnya. Ini juga mencegah saya untuk melempar barang-barang di manapun itu karena saya tidak tahu di mana saya harus meletakkannya.
Banyak ruangan di rumah yang memiliki tempat yang mudah ditangkap mata untuk meletakkan barang sembarangan. Anda mengetahuinya, diantaranya seperti meja, kursi, laci sampah, dan tempat apapun yang terlihat bisa digunakan untuk meletakkan barang Anda.
Kebiasaan meletakkan barang sembarangan bisa dihilangkan jika Anda menyediakan tempat untuk mereka. Seperti saat orang tua Anda memberikan kamar sendiri untuk Anda, Anda akan membiasakan diri untuk masuk ke kamar Anda saat ingin tidur.
Dilarang menyimpan barang yang tidak diperlukan
Photo by RODNAE Productions on Pexels |
Apakah Anda tipe orang yang menyimpan barang-barang yang mungkin bisa Anda gunakan kedepannya? Anda berasumsi, “barang ini mungkin saja saya perlukan dan bermanfaat untuk kedepannya”. Barang-barang ini termasuk kotak penyimpanan, karton, wrapping paper, atau bisa juga barang koleksi-koleksi Anda terdahulu. Jika iya, Anda tidak sendiri, karena saya juga termasuk dalam tipe seperti itu.
Tapi suatu hari saya menemukan ruangan penyimpanan saya menjadi lebih sempit dan penuh. Jadi saya putuskan untuk menghilangkan mindset ini. Kamar seharusnya tidak menjadi fasilitas penyimpanan untuk segala sesuatu. Ini membuat saya sulit untuk menjaga kamar saya tetap bersih dan rapi.
Jika Anda tidak ingin membuangnya temukan ruangan atau tempat baru untuk mereka asalkan tidak di kamar Anda. Anda bisa menjual, menyumbangkan, membuat DIY, atau membuang jika memang tidak diperlukan lagi saat ini.
Secara pribadi saya meluangkan waktu saya untuk membuat DIY dari barang-barang penyimpanan saya. Saya membuat sekat dan box-box kecil untuk mengorganisasi barang yang saya rutin gunakan. Ini juga termasuk terapeutik bagi saya karena menyenangkan mengerjakan hal-hal yang artistik, inspiratif dan ada nilai gunanya.
Membuat yang terlihat tetap minimal
Photo by Samantha Gades on Unsplash |
Sebenarnya desain kamar bersifat subjektif. Saya lebih menyukai menyimpan barang-barang saya di bagian dalam furnitur daripada di permukaannya. Meskipun Anda bisa meletakkan berbagai macam barang di sana, permukaan furnitur bukan di-setting sebagai area penyimpanan.
Terkadang mereka memang digunakan sebagai multi-place seperti lampu tidur, bingkai foto, taman hias dan sebagainya. Namun mereka bukanlah barang-barang yang perlu Anda simpan. Anda menggunakannya sebagai hiasan agar kamar Anda jauh lebih hidup.
Secara pribadi saya tidak menyukai hal-hal seperti itu karena saya ingin meminimalkan barang-barang yang harus saya bersihkan, kecuali mungkin tanaman hias (seperti krisan atau lidah buaya – saya dengar mereka memiliki kandungan oksigen yang baik dan mampu memurnikan udara). Jadi jika Anda melihat meja-meja di ruangan saya, Anda tidak akan melihat banyak benda acak di atasnya. Ini termasuk jurnal, buku, dokumen-dokumen dan laptop saya.
Mungkin yang bisa Anda lihat di permukaan saat masuk ke kamar saya adalah tisu, alarm clock (jam weker), laci mini, bantex box file organizer, dan peralatan kosmetik yang saya gunakan setiap hari - (saya menggunakan caddy untuk menyimpan). Saya tidak meletakkan banyak barang di permukaan. Saya menjaganya tetap seminimalis mungkin.
Ini karena saya merasa ruangan saya akan terlihat random, seperti akan menciptakan kekacauan lain jika saya membiarkan barang-barang saya terlihat. Well, manfaatnya, jika Anda memiliki anak kecil di lingkungan Anda, mereka tidak akan dengan mudah mengacaukan ruangan Anda. Ini juga membantu saya membersihkan debu yang datang setiap hari.
Keuntungan lainnya, jika ada kekacauan sedikit di salah satu meja Anda, mata Anda akan langsung menangkapnya dan Anda siap membersihkannya.
Kembalikan barang-barang ke tempatnya
Photo by Jeff Sheldon on Unsplash |
Saya pernah masuk ke dalam kamar teman di mana saya melihat beberapa pakaiannya tergeletak di lantai. Dalam closet-nya juga berantakan dan tidak terorganisir. Peralatan make-up-nya berserakan. Dan dokumen-dokumennya bertumpuk tidak beraturan.
Well saya tidak mengeluh kepadanya karena itu bukan kamar saya. Tapi jika Anda memang berniat menjaga kamar Anda tetap bersih, tolong berhenti melempar pakaian Anda ke lantai. Taruh mereka ke tempat yang seharusnya. Jika pakaian itu kotor maka letakkan di laundry bag. Letakkan barang-barang yang Anda gunakan ke tempat semula setelah Anda selesai menggunakannya.
Terkadang alasan orang-orang membiarkan barangnya tetap berantakan adalah karena ia belum selesai menggunakannya, menundanya, lupa, malas atau memang sudah terbiasa melakukannya. Namun akan lebih baik jika Anda membersihkan dan merapikan barang-barang Anda tepat setelah Anda selesai menggunakannya. Ini membuat hidup Anda lebih terorganisir.
Misalkan saja jika Anda tetap meletakkan laptop Anda di meja karena pekerjaan Anda belum selesai dan Anda ingin melanjutkan keesokan harinya. Tepat setelah bangun tidur Anda, fokus pikiran Anda akan langsung ke pekerjaan yang belum terselesaikan. Anda akan melewati rutinitas pagi dan membuat tumpukan kecil yang berdampak pada kekacauan yang sama lagi. Ini bisa mengurangi produktifitas hari Anda karena proses pembersihan menjadi lebih memakan waktu.
Setelah memindai ruangan pastikan apa yang Anda kenakan atau gunakan berakhir ke tempatnya. Ini termasuk barang-barang sekecil apapun itu, misalnya gunting kuku – jangan hanya gunting kuku saja yang Anda kembalikan ke tempatnya, tapi bersihkan pula kuku-kuku Anda yang berserakan. Ingat bahwa segala sesuatu memiliki tempat yang tepat.
Jangan makan di kamar
Photo by Freepik |
Saat masih kuliah, saya terbiasa makan di kamar saya. Bagi mahasiswa kamar adalah zona nyaman kami untuk melakukan segala hal. Ini juga tidak bisa dipungkiri karena untuk menghemat terkadang kami masak nasi lewat rice cooker andalan kami.
Meskipun begitu, saya juga terkadang makan bersama teman-teman saya di ruang TV. Namun itu tidak terjadi setiap hari karena kami memiliki jadwal yang berbeda. Sulit untuk melakukan kebiasaan makan diluar kamar terutama saat sendiri. Terlebih rasanya juga canggung dan tidak nyaman saat Anda makan kemudian orang lain lewat. Kecuali jika tempat Anda difasilitasi ruang makan khusus.
Akhirnya ini menjadi kebiasaan saya. Bahkan terkadang saya melakukan multitasking – saya makan sambil mengerjakan tugas. Kebiasaan ini juga terbawa ketika saya pulang ke rumah sampai ibu saya mengatakan agar saya berhenti membawa makanan-makanan ke dalam kamar.
Saya yakin bukan hanya saya yang melakukan ini. Banyak orang yang melakukan snacking dan membawa semangkuk makanan mereka ke kamar untuk teman menonton acara favorit mereka. Bahkan membawa makanan siang atau malam mereka ke kamar karena tidak bisa terlepas dari pertunjukan kesukaan mereka. Ini memang seperti surgawi, namun sebenarnya bisa berdampak pada pola makan Anda. Anda menjadi makan berlebihan karena Anda makan tanpa berpikir.
Kebiasaan ini tidak memberikan win-win solution untuk saya, karena saya hanya akan membawa koleksi baru di kamar saya sepeti mangkok, piring, garpu, sendok, gelas dan sampah snacks. Sejak itu saya menahan diri saya untuk makan di kamar saya meskipun hanya membawa camilan sekalipun.
Makan makanan di kamar Anda tidak baik bagi kesehatan. Bau makanan Anda akan cepat menyebar di dalam ruangan. Belum lagi jika Anda membiarkan piring Anda di kamar terlalu lama.
Ini akan menarik tamu yang tidak diundang seperti semut, kecoa dan menjadi tempat berkembangbiaknya bakteri dan kuman.
Makanlah di ruang makan dan mulai hentikanlah kebiasaan menonton sambil makan keripik favorit Anda. Makan yang ideal adalah makan dengan penuh perhatian. Ada perbedaan besar makan dengan penuh perhatian dan tanpa berpikir. Anda akan lebih menjaga asupan makanan Anda agar tidak makan secara berlebihan. Lakukan satu kegiatan dan selesaikan itu, kemudian lanjutkan kegiatan lainnya. Ini lebih baik daripada melakukan dua atau tiga hal sekaligus.
Pembersihan mingguan
Photo by Onur Binay on Unsplash |
Saya melakukan pembersihan mingguan khusus untuk kamar saya. Itu karena debu datang setiap hari, mereka tidak berhenti. Apakah Anda menyadari, ketika Anda melewati seberkas cahaya atau saat Anda memukul tempat tidur Anda, serpihan debu cenderung muncul? Saya bahkan sering melihat debu putih pada laptop saya dan saya akan langsung membersihkannya setelah selesai memakainya.
Jika Anda tidak tahu, debu itu berasal dari dua tempat yaitu dalam ruangan dan luar ruangan. Debu dari luar ruangan dapat dihasilkan dari kendaraan (asap knalpot atau ban), serbuk sari, partikel tanah, bahkan folikel atau bagian serangga dan kerikil, pasir, dan kotoran di sol sepatu yang Anda dapat saat sedang keluar. Debu luar ruangan dapat masuk melalui ventilasi udara atau jendela. Serta ketika Anda membuka pintu, debu akan masuk dan mengendap di lantai.
Di dalam ruangan debu ditemukan pada benda-benda di rumah Anda, seperti bakteri, jamur, bulu hewan atau hewan peliharaan, partikel plastik kecil, sel kulit mati manusia, rambut manusia, bahan bangunan, partikel makanan, serat tekstil, serat kertas, serat pakaian, tungau debu dan beberapa benda lain yang berada dalam ruangan.
Tanpa Anda sadari terdapat makhluk kecil bernama tungau debu yang hidup di dalam rumah Anda. Tungau debu merupakan makhluk mikroskopis kecil yang memakan debu ini, dan biasanya hidup di dalam gorden, karpet dan bahkan di dalam kasur Anda.
Fakta bahwa itu sangat menjijikkan, hidup bersih memang suatu keharusan.
Alasan saya membersihkan kamar saya setiap minggu adalah karena saya juga memiliki alergi terhadap debu. Memang tidak terlalu sensitif, tetapi terkadang itu mengganggu saya. Jadi saya menganggap ini sebagai terapeutik.
Setiap seminggu sekali (biasanya saya memilih hari Jumat atau Sabtu) saya membersihkan area-area tempat debu bersarang dengan kain lembab karena ia menyerap debu sepenuhnya, sedangkan kain kering hanya akan menyebarkan debu.
Area yang saya bersihkan yaitu rak buku, jendela kamar, sudut-sudut ruangan, debu yang terkadang terlihat di permukaan pafume Anda, bingkai hias ruangan, serta titik-titik yang berada pada furniture - (furniture bermotif biasanya terdapat lubang-lubang kecil atau garis-garis melebar tempat debu singgah). Jika Anda tidak ingin kesulitan dan memakan waktu untuk membersihkannya, pilihlah furniture yang sederhana dan mudah dibersihkan.
Jika di kamar Anda tidak terdapat banyak benda yang terlihat, sebenarnya membersihkan tempat secara rutin ini tidak membutuhkan waktu sampai satu jam. Kecuali jika Anda melakukan deep cleaning pada kamar Anda yang jarang Anda bersihkan. Saya rasa itu akan memakan waktu lama. Maka dari itu Anda perlu menentukan schedule rutin untuk membersihkan kamar Anda.
Terdapat juga alat-alat yang dapat membantu Anda mengurangi atau menambah kelembaban udara seperti dehumidifier atau humidifier. Atau alat yang membantu membersihkan udara seperti Air Purifier, terutama bagi Anda yang memiliki alergi dan memiliki ventilasi udara kurang baik.
Rapikan kapan pun
Photo by Awesome Content on PikWizard |
Ini seperti saat Anda melihat sampah di jalan, kemudian dengan spontan Anda memungut dan membuangnya ke tempat sampah. Terkadang, tidak menunggu sampai seminggu Anda bisa melihat debu di sudut atau di meja ruangan dan Anda mengetahuinya. Tidak hanya membersihkan lantai setiap hari, jika saya melihat debu di meja atau di area-area tertentu saya langsung mengelapnya. Saya hanya berpikir ini akan mengurangi beban saya dalam pembersihan mingguan.
Ini bukanlah hal yang besar karena Anda tidak memakan banyak waktu. Mungkin kurang dari satu menit? Dan itu lebih baik daripada saya tiduran, melihat smartphone dan scrolling sepanjang waktu. Ini bukan penyakit psikologis jika Anda tidak terganggu dengan lingkungan luar seperti saat Anda pergi ke rumah teman Anda yang berantakan. Asal Anda tidak terpengaruh untuk membersihkannya, itu bukanlah penyakit.
Saya juga mengatakan bahwa saya juga sering mengelap laptop saya setelah selesai menggunakan. Bukannya berlebihan, tapi titik-titik debu itu benar-benar kelihatan. Terlebih, saya sangat menyayangi laptop saya, jadi dengan senang hati saya akan membuatnya tetap terlihat bersih. Ini sebenarnya penyatuan habit dan mindset saya, jadi saya tidak merasa terbebani olehnya.
Dan karena habit dan mindset dapat dipelajari dan dipraktikkan, Anda pun bisa melakukannya – sesuai dengan cara kerja yang cocok untuk Anda.
Pengaturan ulang bulanan
Photo by Zoe Van Poetsprins on Unsplash |
Jika sebelumnya saya hanya membersihkan apa yang terlihat saja. Akhir-akhir ini saya melakukan reorganize yaitu menata ulang barang-barang yang saya simpan di dalam sebulan sekali. Ini membantu Anda menyingkirkan barang-barang yang tidak saya perlukan.
Secara pribadi di kamar saya lebih banyak dokumen-dokumen hasil print out. Saya sering membaca artikel, jurnal ilmiah, dan e-book. Namun terkadang ini membuat mata saya lelah. Jadi sebagian referensi akan saya cetak dan baca untuk menghindari efek blue light dari laptop saya dan perangkat elektronik lainnya (eg. smartphone, computer, dll).
Reorganize bulanan membantu saya memfilter dokumen-dokumen yang tidak saya perlukan. Juga hal-hal lain yang ada di lemari dan laci. Seperti obat-obatan yang sudah kadaluarsa, notes yang sudah tidak digunakan, pena yang kehabisan tinta, majalah yang sudah tidak diperlukan, bahkan bisa pakaian, tas, atau kaus kaki yang tidak ingin saya gunakan lagi.
Mungkin dokumen-dokumen, notes, pena, kaus kaki dan obat-obatan bisa Anda buang. Tapi untuk pakaian dan tas, jika merasa sayang untuk dibuang, Anda bisa mengadakan give away atau memberikan kepada saudara-saudara Anda yang menginginkannya.
Mengetahui barang-barang yang Anda miliki juga membantu Anda untuk membuat daftar keperluan Anda atau bahkan mencegah Anda membeli peralatan atau perlengkapan baru karena Anda sudah memilikinya. Ini membuat saya seperti saya bisa mengendalikan hidup karena semua terorganizir dengan baik. Pikiran saya juga terasa lebih ringan dan bebas.
Cucian - Laundry
Photo by Annie Spratt on Unsplash |
Sebelumnya saya melakukan laundry seminggu sekali. Tapi saya sadar setelah membersihkan pakaian kotor, saya harus menyetrika mereka dan saya benci menyetrika banyak pakaian. Karena saya tidak memiliki keterampilan menyetrika dengan cepat dan rapi, saya mengganti schedule laundry saya.
Tidak peduli hari apapun itu, jika saya melihat kantong pakaian kotor saya penuh saya akan langsung mencucinya. Ini juga termasuk sprei, selimut dan gorden. Jika saya merasa tidak nyaman dengan mereka, saya akan langsung mencucinya. Jika saya menghitungnya, kemungkinan saya melakukan laundry sebanyak dua kali dalam seminggu.
• • •
Jadi itu adalah tips untuk menjaga kamar agar tetap rapi. Bagaimana dengan Anda? Bagaimana Anda menjaga kamar Anda tetap bersih? Anda bisa berbagi tip di kolom komentar.