Jadwal Blogging: Seberapa Sering Saya Harus Memposting di Blog Saya?
Blogging Schedule: Seberapa Sering Saya Harus Memposting Konten ke Blog Saya?
photo by carriza maiquez on unsplash
Apakah Anda seorang blogger pemula dan bertanya-tanya seberapa sering Anda harus memposting konten ke blog Anda? Kapan jadwal yang tepat untuk memposting konten di blog Anda? Anda juga bertanya-tanya, apakah “seberapa sering Anda memposting di blog” mempengaruhi perkembangan blog Anda?
Saya memiliki beberapa jawaban untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut. Ada hal-hal tertentu yang bisa mempengaruhi berapa banyak Anda harus memposting konten Anda di blog.
Jawaban ini saya kumpulkan dari orang-orang yang berpengalaman di dunia blogging. Mereka adalah orang-orang yang serius dengan pekerjaan ini hingga menjadi blogger yang sukses dan beberapa adalah orang-orang yang menjadikan pekerjaan ini sebagai hobi atau sampingan untuk mengisi waktu luang mereka dan mendapatkan income tambahan.
Table of Content
- Seberapa sering saya harus memposting di blog saya?
- Apakah ada blogger yang memposting sebulan sekali atau lebih?
- Kapan waktu yang ideal untuk memposting konten di blog?
- Mengapa memposting konten secara konsisten itu penting?
- Bagaimana cara memposting blog secara konsisten?
- Apa saja jenis-jenis konten yang bisa ditulis dengan cepat?
• • •
Seberapa sering saya harus memposting di blog saya?
Ini adalah pertanyaan yang sering ditanyakan oleh para blogger pemula. Sebenarnya ini tergantung pada jumlah orang yang terlibat. Jika blog Anda dijalankan oleh satu orang dan memulai dengan situs kecil, memposting seminggu sekali sudah merupakan jadwal yang baik untuk mengembangkan blog Anda. Tapi jika blog Anda terdiri dari bagian tim kecil, Anda setidaknya bisa memposting sebanyak 3-4 kali dalam seminggu.
Bagi blogger mengelola blognya sendiri, mereka memiliki jadwal sendiri untuk memposting konten di blog. Namun frekuensinya berbeda, tergantung pada kemampuan menulis mereka. Ada beberapa option yang bisa Anda pilih disini, yaitu memposting seminggu sekali, seminggu dua kali, seminggu tiga kali, atau setiap hari.
#1 Seminggu sekali (Once per week)
Anda bisa menulis 1000+ kata konten yang ditulis secara mendalam. Anda benar-benar menulis dengan sangat baik dan diteliti untuk menjadikannya konten yang berkualitas. Saya pikir tujuh hari adalah waktu yang cukup bagi Anda untuk melakukan brainstorming, riset, outline, menulis, revisi, editing, dan posting.
Jika Anda blogger pemula dan
merasa Anda adalah penulis yang buruk, memposting konten Anda seminggu sekali
adalah pilihan yang tepat untuk Anda. Kebanyakan pemula memilih jadwal ini
untuk membangun blog mereka.
#2 Seminggu dua kali (Twice per week)
Jika Anda memilih memposting dua kali dalam seminggu, Anda bisa memposting konten pendek (short post) dan konten panjang (long post) dalam seminggu. Short post terdiri dari 300-600 kata dan biasanya lebih fokus pada satu gagasan. Short post menjelaskan topik secara singkat atau tip cepat tanpa terlalu banyak penjelasan.
Short post mudah dibuat tapi memiliki kelemahan di lalu lintas Google. Maka dari itu, kombinasi dari short post dan long post adalah solusi terbaik untuk memposting konten dua kali seminggu.
Namun saya tidak terlalu peduli
dengan panjang-pendek blog. Yang terpenting adalah apakah konten yang saya buat
itu relevan dan terorganisir dengan baik atau tidak. Terkadang membagi konten
menjadi dua atau tiga posting dengan fokus satu gagasan jauh lebih baik dari
pada konten panjang yang tidak terorganisir.
#3 Seminggu tiga kali (Thrice per week)
Jika Anda pemula, Anda dapat
menerapkan memposting dengan menulis short post, long post, dan guest
post. Meskipun saya jarang melihat blogger pemula yang memposting tiga kali
dalam seminggu, cara ini dapat membantu Anda menghemat waktu. Ini hampir sama
dengan frekuensi jadwal dua kali dalam seminggu, karena orang lain yang akan
menulis guest post di blog Anda.
#4 Setiap hari (Daily blog posts)
Posting blog harian ini berfungsi dengan baik untuk jenis blog seperti berita atau blog yang menginformasikan event-event terkini. Blog-blog demikian hanya memerlukan tulisan pendek (short post) sesuai dengan kebutuhan berita atau event. Anda tidak akan menulis lebih dari 1000 kata untuk blog jenis ini.
Namun jika Anda ingin memposting setiap hari, Anda dapat menulis konten pendek (short post) seperti roundup post, list post, atau interview post, yang pengerjaannya tidak membutuhkan waktu berjam-jam. Atau jika Anda memiliki lebih banyak uang daripada waktu, Anda bisa menggunakan outsourcing untuk meminta orang lain menulis di blog Anda.
• • •
Secara umum memposting dua hingga tiga konten dalam seminggu lebih direkomendasikan oleh para ahli untuk blogger biasa dengan pengikut yang moderat. Sedangkan untuk blogger-blogger sukses, mereka cenderung memposting konten baru setidaknya dua kali dalam seminggu.
Ini adalah jadwal patokan yang saya pakai dan inilah yang dilakukan kebanyakan orang. Anda dapat memilih mana yang cocok untuk Anda. Pilihlah sesuai kesanggupan Anda.
Tips Memposting Konten Berdasarkan Frekuensi dalam Seminggu
Apakah ada blogger yang memposting sebulan sekali atau lebih?
Terdapat beberapa tipe blogger yang hanya bisa memposting satu bulan sekali, yaitu:
- Blogger yang lebih mengutamakan kualitas konten mereka.
- Blogger yang tidak terlalu memiliki waktu senggang.
- Blogger yang belum memiliki kemampuan menulis yang baik.
Pilihan memposting sebulan sekali mungkin cukup untuk blogger tertentu jika dikaitkan dengan konten yang bermanfaat untuk audiens. Pastikan Anda membuat konten dengan research yang mendalam dan diteliti dengan cermat jika Anda memilih jadwal ini. Karena untuk apa Anda membuat konten yang tidak bisa menghasilkan traffic organik? Bukankah Anda membuat konten untuk dibaca oleh orang lain?
Pada akhirnya fokus Anda adalah kepada pembaca. Konten apa yang dibutuhkan mereka dan konten apa yang bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan mereka.
Tujuan membuat konten adalah menguntungkan semua pihak. Buatlah konten yang fresh, karena mesin pencari menikmati konten baru yang sangat bagus untuk dikunyah. Jika mereka dapat melihat konten Anda sebagai konten yang layak, Anda bisa masuk pada peringkat tinggi di search engine Google.
Lalu bagaimana dengan blogger yang memposting lebih dari satu bulan sekali?
Blogger yang memposting konten lebih dari sebulan sekali adalah tipe blogger yang hanya sekedar mengisi waktu luang mereka. Artinya mereka membuat blog karena mereka suka menulis atau mendesain web dan tidak terlalu peduli dengan traffic di blog mereka.
Untuk blogger seperti ini, saya tidak tahu apakah mereka disebut blogger atau tidak. Karena dari sepengetahuan saya, blogger adalah orang yang memposting konten mereka secara rutin. Sedangkan ini, mereka tidak memiliki jadwal tertentu yang harus mereka ikuti. Mereka memposting secara random.
Ada yang tergantung pada mood, ada yang tergantung pada aktivitas mereka, dan tergantung pada jenis niche mereka. Misalnya blog yang fokus pada book review, mereka hanya akan menulis review setelah mereka selesai membaca buku.
Namun itu semua tergantung pada tujuan Anda membuat blog. Jika Anda fokus membuat blog untuk bisnis atau membangun karir pekerjaan Anda, saya lebih merekomendasikan untuk memposting konten minimal sekali dalam seminggu sebagai jadwal Anda – tapi dengan konten yang berkualitas.
Jika keterampilan menulis Anda sudah membaik dan mampu menulis dua kali dalam seminggu, maka lakukanlah. Seiring berjalannya waktu, blog Anda akan tumbuh – diimbangi dengan keterampilan menulis Anda yang menjadi lebih baik dan cepat.
Percayalah pada proses, mereka akan menghasilkan sesuatu di masa depan.
Kapan waktu ideal untuk memposting konten di blog?
Tidak ada waktu ideal yang dikhususkan untuk memposting konten. Anda bahkan telah menghabiskan waktu Anda surfing internet berjam-jam hanya sekedar untuk melihat berita, cuaca, membuka e-mail, dan bahkah Anda melakukan “scroll down” secara terus-menerus pada media sosial hanya untuk memenuhi kebutuhan akan informasi baru. Anda membuka mereka kapan pun Anda membutuhkannya.
Namun, jika Anda ingin melihat
kapan orang-orang mulai melakukan surfing internet terutama untuk
mengunjungi website. Ada beberapa tools yang bisa Anda manfaatkan.
Beberapa tools seperti SimilarWeb, Nielsen, SEMrush, Shareaholic, Kissmetrics dan lainnya biasanya menawarkan layanan berlangganan berbayar yang memungkinkan Anda dapat melihat data pageviews di situs web di berbagai industri.
Saya tidak tahu persis bagaimana cara kerja mereka, tapi beberapa situs web yang melakukan affiliate marketing atau berlangganan (subscribe) sedikit memberikan data mereka tentang “lalu lintas” internet yang dikumpulkan dari variasi Industri.
Data mereka tidak selalu menunjukkan hasil statistik yang sama, karena kita berbicara tentang behaviour manusia yang bisa berubah kapan saja. Namun, Anda masih bisa menjadikan ini sebagai informasi yang bisa Anda gunakan untuk membantu mengatur jadwal posting blog Anda.
Saya memiliki data dari Shareaholic pada tahun 2011, Kissmetrics, TrackMaven serta Buzzsumo & Noah Kagan yang di publish oleh MonsterInsights di situs-nya[1]. Sebagai catatan, data ini menggunakan Waktu Standar Timur atau Eastern Standard Time (EST). Jadi jika Anda ingin menggunakan Waktu Indonesia, Anda bisa melakukan eksperimen sendiri dengan bantuan Google Analytics untuk melihat waktu yang tepat dan cocok untuk blog Anda.
Studi dari Kissmetrics menunjukkan bahwa 70% pengguna membaca blog di pagi hari. Hal sama juga ditunjukkan oleh Shareaholic bahwa waktu terbaik untuk memposting blog adalah pada pagi hari di hari kerja antara jam 07.00 hingga 13.00 EST. Anda dapat memposting konten dengan puncak jam 09.00 – 10.00 EST.
Hal itu dikarenakan kebanyakan orang memulai aktivitas pagi mereka dengan surfing internet, entah itu membuka email, mencari informasi baru di media sosial, membaca berita, melihat cuaca, dan lainnya.
Berikut merupakan data yang saya rangkum dari Shareaholic pada tahun 2011, Kissmetrics, TrackMaven serta Buzzsumo & Noah Kagan yang di publish oleh MonsterInsights di situs-nya.
Resume
Data Blogging Post
Tentunya, data statistik di atas akan berubah setiap tahunnya. Namun karena penelitian-penelitian ini, kebanyakan blogger membagikan konten mereka di hari kerja, terutama pada hari Senin. Ada pula yang membagikan postingan blog-nya secara teratur pada hari Senin & Kamis.
Untuk melihat apakah data-data ini
bekerja pada situs web Anda, mari kita lihat hari apa yang harus Anda tentukan
untuk memposting blog dengan melakukan eksperimen. Anda bisa mencoba memposting
konten Anda di hari dan jam yang sama selama sebulan, dan lihat bagaimana
hasilnya. Kemudian lakukan hal yang sama pada hari lainnya dan lihat perbedaan
di antara mereka. Anda dapat menggunakan platform seperti Google Analytics untuk melihat lalu lintas blog Anda.
Mana yang menunjukkan hasil
terbaik dari eksperimen Anda? Pilih hari itu, kemudian putuskan rutinitas
jadwal posting blog Anda secara teratur. Sebagai catatan, faktor-faktor lain
seperti SEO dan kualitas konten juga mempengaruhi lalu lintas pageviews Anda.
Mengapa memposting konten secara konsisten itu penting?
Jika blog Anda baru, sering memposting pada awalnya dapat membantu untuk membangun basis konten di blog yang Anda miliki. Bahkan jika Anda merasa itu merupakan konten yang jelek atau bukan karya terbaik, Anda selalu bisa menyunting atau mengeditnya kembali.
Selain menyunting, Anda juga bisa menghapus karya itu kapan pun. Misalnya saat blog Anda sudah memiliki lalu lintas yang cukup baik, Anda bisa menyingkirkan konten-konten yang Anda anggap jelek atau buruk.
Mengapa Anda harus rutin memposting konten di blog Anda?
Google menyukai konten yang
menerbitkan konten informatif secara konsisten. Ini membantu Google untuk
mengenali situs Anda, terutama bagi blog-blog baru. Semakin Anda membuat konten
berkualitas tinggi dan informatif secara rutin, semakin banyak peluang lalu
lintas dan perolehan prospek di masa depan.
Pada awalnya, ketika Anda mengembangkan blog, Anda akan mencoba segala daya dan kemampuan yang Anda miliki untuk membuat Google mempercayai Anda dan membuat mereka berpikir bahwa Anda adalah otoritas untuk niche atau topik apa pun yang Anda buat. Jadi TETAP KONSISTEN adalah KUNCI.
Saat Anda konsisten memposting konten Anda, Anda mulai mempelajari cara kerja blog. Dan jika konten Anda berkualitas, ini seperti membuka lebih banyak tautan atau link masuk dari berbagai situs di luar situs web Anda (backlink). Konten berkualitas tinggi selalu ingin dibaca kembali oleh pembaca, karena menurut mereka itu bernilai. Saat banyak link yang masuk – semakin bertambah pula lalu lintas situs Anda.
Bagaimana cara memposting blog secara konsisten?
Buatlah jadwal mengenai konten yang akan Anda buat sesuai dengan niche Anda. Buatlah konten dengan topik yang berkelanjutan dalam jangka panjang, sehingga Anda bisa menaatinya. Pastikan jadwal yang Anda buat sesuai dengan kesanggupan Anda.
Misalkan blog Anda adalah blog yang berfokus pada niche “Finance” atau “Keuangan”. Apa topik-topik yang berkaitan dengan keuangan? Katakan saja Anda ingin membahas topik tentang manajemen uang. Ada banyak konten yang bisa Anda buat, contohnya:
“Cara manajemen uang pribadi”
Dari situ Anda bisa kembangkan
lagi kata kuncinya seperti:
“Cara manajemen uang pribadi berdasakan pendapat para ahli”
“Bagaimana manajemen uang dalam kehidupan sehari-hari”
“Buku yang membicarakan tentang manajemen keuangan”
Dan masih banyak lagi yang lainnya.
Anda bahkan bisa membuat konten dengan mengembangkan subjudul dari konten yang telah Anda buat. Sehingga ini menjadi topik yang bekelanjutan. Ini adalah cara yang bagus untuk memperbanyak internal link untuk meningkatkan lalu lintas blog Anda.
Jika Anda menulis blog sendiri, perlu komitmen untuk menjadikan blogging sebagai prioritas Anda. Semakin banyak menulis, semakin baik yang Anda akan dapatkan. Sedikit demi sedikit Anda bahkan bisa menghasilkan konten panjang yang disukai Google dengan teknik SEO.
Apa saja jenis-jenis konten yang bisa ditulis dengan cepat?
Beberapa dari Anda mungkin mengatakan, “Saya ingin sekali memposting secara teratur tetapi saya kesulitan menulis konten dengan cepat.”
Anda ingin membuat banyak konten, tapi merasa kesulitan. Seperti, tidak punya waktu karena pekerjaan, anak-anak, atau karena punya kegiatan lain yang Anda ikuti. Saya benar-benar mengerti dengan hal ini. Maka dari itu saya menyiapkan beberapa konten yang bisa Anda buat dengan cepat.
Konten-konten dengan tipe cepat ini bisa membantu Anda menyisihkan waktu untuk fokus menulis in-dept blog (blog post yang Anda tulis secara mendalam) yang Anda anggap seperti tugas besar. Lalu, konten blog seperti apa yang paling cepat untuk dibuat sehingga Anda tidak menghabiskan waktu berjam-jam atau berhari-hari untuk membuatnya?
Guest Posts
Jika Anda tidak mempunyai waktu untuk membuat konten secara teratur, Anda dapat menerima guest post dari orang lain untuk mengisi jadwal postingan blog Anda. Dengan guest post, Anda bisa meluangkan waktu dan fokus pada konten yang akan Anda buat.
Salah satu kelemahan dari guest post ini adalah jika Anda mendapatkan guest post dari website yang tidak kredibel, ini akan merusak situs yang Anda gunakan. Maka dari itu, pastikan Anda membangun kerja sama dengan situs yang sama-sama memiliki reputasi yang baik.
Interview Post
Anda tidak perlu menggali secara mendalam dan menulisnya secara jurnalistik. Interview post ini lebih seperti mendengar pendapat orang lain dari pertanyaan-pertanyaan yang Anda ajukan. Anda bisa fokus pada satu orang atau lebih. Interview ini tidak dilakukan secara formal, lebih kepada mereka orang yang Anda wawancarai nyaman menyampaikan pendapat mereka dan Anda juga nyaman untuk mengajukan pertanyaan.
Anda bisa melakukan interview dengan keluarga, teman, group obrolan atau orang yang Anda temui di suatu event dan beri mereka pertanyaan-pertanyaan yang sesuai dengan topik yang Anda buat. Jika ada banyak orang, Anda akan mendapatkan bervariasi pendapat yang berbeda dan Anda bisa mengelompokkannya.
Namun apabila itu terlalu rumit Anda bisa bertanya pada satu orang dan katakan Anda akan membuat list, menulisnya, dan mempostingnya di blog Anda. Berikan setidaknya 7-9 pertanyaan. Katakan apa manfaat mereka saat Anda membagikannya ke website. Jika mereka memiliki jadwal yang padat, kirimkan pada mereka “a list of questions”.
Atau Anda bisa melibatkan audiens pembaca Anda yang menanyakan beberapa pernyataan kepada Anda. Seperti FAQ atau pertanyaan unik tertentu yang ingin Anda buat sebagai konten.
List Post
List post juga dikenal sebagai listicle adalah konten yang terdiri dari daftar bernomor atau konten dalam format daftar. Listicle paling umum berisi daftar pendek dengan 10-20 item berdasarkan tema atau topik tertentu. Mereka hampir seperti daftar isi yang mengarahkan audiens ke konten yang lebih lengkap. Banyak Blogger yang menyukai list post. Mereka simple dan ringkas.
Saya menyukai listicle karena saya bisa menambahkan informasi tambahan (dengan internal link) di setiap itemnya agar lebih berguna – untuk membangun lalu lintas konten lainnya. Anda dapat membuat link pada setiap list ke topik yang sebelumnya pernah Anda buat.
Event Summaries
Saat Anda sedang menghadiri event
atau acara tertentu seperti webinar, mini course, seminar, konferensi, atau
acara lainnya, Anda dapat menulis konten yang berisi ringkasan singkat dari
acara yang Anda datangi. Tulislah poin penting atau poin utama yang tersisa di
benak Anda setelah mereka berbicara.
Anda dapat menulis tentang apa acara itu? Topik apa yang dibahas? Bagaimana suasana di sana? Siapa pembicaranya? Bagaimana rangkaian acaranya? Apa pendapat Anda tentang event yang diadakan itu? Kritik dan saran Anda terhadap acara tersebut? Apakah Anda akan datang lagi tahun depan? Tulislah semua itu dalam bentuk konten pendek yang menarik.
Outsource
Jika Anda lebih memiliki banyak uang daripada waktu luang, Anda dapat memanfaatkan uang Anda untuk menyewa orang lain untuk menulis di blog Anda. Anda dapat mendatangkan penulis di blog atau menyewa jasa penulis di platform para pekerja lepas.
Source
[1] Akhtar, A. (2022, Jan 31). What Is the Best Time to Post a Blog and How to Test it? (Key Facts Explained). MonsterInsights. https://www.monsterinsights.com/best-time-to-post-a-blog/