Terlepas dari meledaknya TikTok di seluruh dunia, Pinterest masih menjadi platform yang sangat populer dengan lebih dari 400 juta pengguna aktif bulanan.
Banyak yang mengira Pinterest adalah salah satu platform media sosial lainnya. Tapi sebenarnya Pinterest hampir sama dengan Google. Jika Google adalah mesin search engine yang membantu orang-orang menjawab pertanyaan, menemukan produk atau layanan, serta membangun pengetahuan, Pinterest adalah mesin pencari visual yang membantu Anda untuk menemukan ide-ide baru dan mencari inspirasi.
Tidak hanya itu, orang-orang juga datang untuk menelusuri, menemukan, dan bahkan membeli sesuatu lewat Pinterest. Saat ini Pinterest memungkinkan orang-orang untuk berbelanja melalui pin (postingan Pinterest), sehingga ini juga membantu jangkauan dan pertumbuhan brand dan pemasar afiliasi.
Jadi jika Anda ingin mencoba affiliate marketing, Anda bisa mencoba menggunakan platform Pinterest untuk menautkan produk atau servis dari brand tertentu. Ada beberapa influencer, blogger, dan bahkan creator yang sudah memanfaatkan platform ini juga.
|
photo by natanaelginting on freepik |
Artikel ini akan membantu Anda memahami alasan mengapa perlu menggunakan pinterest untuk affiliate marketing, hal-hal yang perlu Anda lakukan sebelum membuat akun Pinterest sebagai saluran affiliate marketing Anda, serta data statistik pengguna Pinterest dan potensial menggunakan Pinterest sebagai platform untuk affiliate marketing.
Menjadi affiliate marketer tidak membutuhkan uang dan pengalaman khusus, jadi ini bagus untuk semua orang yang ingin mulai mencoba.
Table of Contents
- Mengapa Harus Menggunakan Pinterest untuk Affiliate Marketing?
- Hal-hal yang Perlu Anda Lakukan Sebelum Memulai Affiliate Marketing dengan Pinterest
- Hal-Hal Penting yang Harus Diperhatikan Sebelum Memulai Affiliate Marketing dengan Pinterest
- Berapa Jumlah Pengguna Pinterest di Indonesia
- Negara Manakah yang Paling Potensial untuk Affiliate Marketing dengan Pinterest
Mengapa Harus Menggunakan Pinterest untuk Affiliate Marketing
Secara teknis, Pinterest berbeda dengan platform media sosial lain. Anda mungkin bisa melihat gambar dan klip video, bahkan membuat dan membagikan postingan (atau sekarang disebut dengan “pin”).
Tapi, apa yang membuat Pinterest berbeda?
Selain Anda bisa membuat postingan sendiri, Anda juga bisa mencari dan menyimpan Pin lain ke papan (board) Anda. Fungsi “save to board” ini seperti perpaduan dari fitur “retweet” di twitter (X) dan “save” di instagram.
Fitur “save” di Instagram memungkinkan Anda untuk menyimpan gambar yang Anda sukai pada “saved” dan memungkinkan Anda untuk bisa melihatnya nanti. Tapi ini bersifat private di mana hanya Anda yang bisa melihat apa yang Anda simpan.
Fitur “retweet” di twitter memungkinkan Anda untuk membagikan kembali postingan twitter orang lain yang Anda suka kepada pengikut Anda, sehingga ini bersifat public. Kita juga mengenalnya sebagai “repost”.
Sedangkan fitur “Save to Board” di Pinterest, Anda bisa menyimpan “pin” di koleksi “board” Anda dan sekaligus membagikan kembali “pin” tersebut kepada audiens Anda. Ini juga dikenal dengan “repinning”. Board juga bisa bersifat public dan private.
Jika dikaitkan dengan affiliate marketing atau pemasaran afiliasi, Anda bisa melakukan “repinning” pada konten atau gambar pengguna lain yang relevan dengan produk, layanan atau topik Anda. Ini memang tidak menyalahi Pinterest Community Guidelines, tapi jika Anda menggunakan konten tersebut untuk tujuan pemasaran, Anda lebih baik meminta izin dari pemilik konten sebelum melakuan “repin”. Kita harus mematuhi hak cipta dan etika agar tetap aman.
Alasan lain mengapa harus menggunakan Pinterest untuk affiliate marketing adalah Anda juga bisa menautkan link produk, servis atau blog ke “pin” (postingan) yang ingin Anda bagikan. Ketika Anda mengklik “judul pin” atau “panah eksternal” pada gambar, maka Anda akan dibawa langsung ke link situs yang Anda tautkan tadi.
Maka dari itu, ini cocok sekali untuk affiliate marketing, karena Pin tersebut bisa langsung di tautkan ke produk atau servis dari brand yang Anda promosikan. Bahkan para blogger juga memanfaatkan Pin untuk menautkan link ke situs, artikel atau postingan blog mereka.
Hal-hal yang Perlu Anda Lakukan Sebelum Memulai Affiliate Marketing dengan Pinterest
Jika Anda pemula, ada hal-hal yang perlu lakukan sebelum memulai affiliate marketing dengan Pinterest. Ini sama seperti membuat strategi konten sebelum benar-benar menggunakannya.
Tidak lucu jika Anda membuat akun Pinterest untuk affiliate marketing, tapi tidak tahu konten apa yang akan Anda buat. Memposting pin secara random atau acak juga tidak membantu Anda membuat link afiliasi Anda mendapatkan banyak klik dan laku.
Seperti platform lainnya, Pinterest juga memerlukan pendekatan yang terencana dan strategis untuk mendapatkan hasil yang Anda inginkan. Maka dari itu Anda perlu melakukan hal-hal berikut sebelum memulai affiliate marketing menggunakan Pinterest.
1. Tentukan Topik/Niche yang ingin Anda Bicarakan atau Promosikan
Sebelum memulai pemasaran afiliasi (affiliate marketing) dengan Pinterest, menentukan niche adalah hal pertama yang harus Anda lakukan. Mulai pikirkan topik apa yang ingin Anda fokuskan dan bagikan di Pinterest.
Apakah itu tentang makanan, bisnis, seni, atau hal-hal lain yang Anda sukai dan pahami. Anda bebas memilih topik apa pun, asalkan Anda familiar dengan topik tersebut.
Jika contoh topik di atas terlalu luas, Anda bisa mengidentifikasi dan mempersempit fokus tersebut ke dalam topik yang lebih spesifik, seperti makanan sehat, bisnis online, digital marketing, DIY, atau graphic design.
Penentuan niche juga memungkinkan Anda untuk fokus dan mempelajari topik tertentu. Ini memberi peluang bagi Anda menjadi pakar dalam bidang tersebut. Jika Anda bersemangat dan menyukai niche Anda, ini bisa menjadi peluang bagi Anda untuk membantu menambah keaslian dan keunikan brand Anda, meningkatkan kepercayaan dan pengaruh dari audiens, serta meningkatkan brand awareness.
2. Tentukan Tujuan yang Jelas
Pastikan Anda memiliki tujuan yang jelas, terukur, dan realistis. Tujuan membantu Anda mempersempit fokus dan memberikan arahan untuk menetapkan target. Ini juga membantu Anda melihat kemajuan dan menganalisis apa saja yang perlu ditingkatkan.
Misalnya, jika Anda adalah seorang affiliate marketer, apa tujuan Anda memposting Pin Anda? Apakah Anda ingin meningkatkan banyak lalu lintas ke situs web afiliasi Anda? Atau apakah Anda ingin meningkatkan traffic ke website Anda sendiri? Atau keduanya sekaligus?
Tujuan yang jelas akan membantu Anda dalam menentukan jenis konten yang akan Anda buat dan membantu dalam menganalisis metrik lebih spesifik.
3. Lakukan Riset Pasar
Sebelum menggunakan Pinterest sebagai saluran melakukan affiliate marketing, lihat kompetisi dan cari tahu apa yang mereka posting di Pinterest. Bagaimana mereka menggunakan Pinterest? Bagaimana mereka mendesain akun mereka? Bagaimana cara mereka memposting dan mempromosikan Pin mereka?
Identifikasi pula target audiens Anda. Misalkan Anda mempromosikan jasa desain interior, kira-kira berapa usia audiens Anda? Apa masalah dan tantangan yang sering dihadapi mereka? Apa yang mereka butuhkan? Apakah platform Pinterest cocok untuk jasa yang Anda promosikan?
Setelah mengetahui audiens Anda, lakukan riset lebih lanjut untuk mengetahui kebutuhan spesifik mereka. Apa yang mereka ikuti? Apa yang mereka minati? Apa yang mereka butuhkan? Serta bagaimana behavior mereka di Pinterest? Saat Anda melakukan riset audiens ini, secara tidak langsung membantu Anda memperhatikan tren yang muncul.
Riset pasar memberikan Anda gambaran tentang “konten yang akan Anda buat dan bagikan nanti” di Pinterest. Gabungkan riset tersebut sehingga menghasilkan strategi konten yang baik untuk perkembangan akun Anda.
4. Buat Strategi Konten untuk Pinterest
Setelah Anda mendapatkan gambaran dari riset pasar, Anda bisa membuat strategi konten Anda di Pinterest. Dalam dunia digital marketing, strategi konten adalah rencana berkelanjutan berkaitan dengan tata kelola dan pembuatan konten bermanfaat yang didistribusikan untuk menumbuhkan audiens dan mencapai target bisnis.
Ini termasuk melakukan riset keywords, memilih jenis board, membuat desain Pin (entah itu menggunakan warna sama di setiap pin atau lebih variatif atau menyesuaikan warna brand Anda), membuat judul SEO Pin, menyiapkan deskripsi Pin yang menarik, membuat dan menentukan jadwal update, memantau analisis, mengoptimalkan SEO, serta bagaimana Anda akan terlibat dengan audiens Anda.
Ingat! Pinterest adalah platform visual, jadi strategi konten Anda harus memperhatikan desain visual dengan kualitas tinggi, artinya konten Anda harus unik dan dapat menarik audiens. Selain itu, konsistensi juga harus Anda perhatikan.
5. Cari Program Affiliate Marketing
Program Affiliate Marketing adalah program yang disediakan oleh brand atau perusahaan tertentu, dan ini merupakan akses konten yang dapat Anda promosikan di Pinterest. Setiap perusahaan atau brand biasanya memiliki program ini untuk membantu mempromosikan produk atau servis mereka.
Banyak orang merekomendasikan untuk mengikuti “jaringan affiliate marketing”. Anda mungkin bisa memilih opsi ini dan mendapatkan berbagai jenis produk dengan kompensasi berkualitas tinggi. But personally, saya merekomendasikan Anda untuk memilih produk yang relevan dengan niche atau topik yang Anda kembangkan di akun Pinterest Anda.
Saat mempromosikan produk atau servis, Anda secara otomatis terhubung dan berinteraksi dengan audiens. Jadi Anda harus memahami produknya, kelebihan dan kelemahannya, kualitasnya, dan bahkan juga memahami brand Anda (apakah memiliki citra yang baik? Apakah dapat dipercaya?) sehingga Anda dapat menjelaskan kepada audiens Anda, apakah produk ini layak atau tidak.
Sederhananya, jika Anda ingin merekomendasikan produk kepada teman dekat Anda, Anda pasti tidak asal merekomendasikan produk atau jasa tersebut. Setidaknya Anda sudah pernah menggunakannya atau sudah pernah memakai jasanya, sehingga Anda dengan percaya diri menawarkan produk atau jasa tersebut, bukan?
Jadi ini adalah alasan mengapa saya merekomendasikan Anda “memilih” program affiliate marketing dari pada “mengikuti” affiliate marketing network.
Jika ada produk yang Anda sukai dan relevan dengan niche Anda, pergilah ke website mereka untuk mengetahui apakah memiliki program affiliate marketing atau tidak. Jika iya, Anda dapat langsung mendaftarkan diri dan bergabung. Lalu mulai mempromosikan produk dengan tautan afiliasi yang Anda dapatkan.
Contoh brand atau e-commerce yang memiliki program affiliate marketing adalah Shopee Affiliate Program, Tokopedia Affiliate Program, Affiliate TikTok, Amazon Associates, eBay Partner Network, Lazada Affiliate Program, dll.
6. Buat Pinterest Business Account
Alih-alih menggunakan akun Pinterest biasa, Anda perlu membuat akun bisnis untuk memulai. Mengapa? Dengan akun bisnis, Anda akan lebih memiliki kontrol terhadap akun bisnis Anda, serta memiliki akses yang lebih baik terhadap fitur pemasaran, termasuk Pusat Bisnis Pinterest dan Analitik Pinterest.
Ada dua cara untuk membuat akun bisnis Pinterest. Jika Anda belum memiliki akun Pinterest, Anda bisa langsung membuat akun Pinterest baru melalui Sign Up dan upgrade menjadi akun bisnis - “convert to business”. Jika Anda sudah memiliki akun Pinterest, Anda tinggal mengubahnya menjadi akun bisnis dengan klik menu panah di pojok kanan atas, dan pilih opsi “convert to business”.
Berikut merupakan perbedaan fitur yang bisa Anda manfaatkan di akun personal dan akun bisnis di Pinterest.
|
Source: Pinterest |
Setelah mengubah akun Anda menjadi akun bisnis, mereka akan meminta Anda mengisi profil, alamat website (optional), meminta memilih fokus brand dan tujuan Anda, memilih jenis pekerjaan atau jenis perusahaan Anda untuk mendapatkan rekomendasi yang disesuaikan.
Selanjutnya, Anda bisa mulai mendesain akun Anda dan sesuai dengan strategi media sosial yang telah Anda buat.
Hal-Hal Penting yang Harus Diperhatikan Sebelum Memulai Affiliate Marketing dengan Pinterest
1. Mematuhi Pinterest Community Guidelines
Sama dengan media sosial lainnya, Pinterest memiliki Community Guidelines yang harus Anda patuhi agar akun Anda tidak terkena suspended, banned atau shutdown, karena pelanggaran tunggal atau berulang. Community Guidelines ini membatasi aktivitas Anda di Pinterest.
Anda perlu memahami peraturan ini, terutama jika ingin menggunakan Pinterest sebagai platform untuk melakukan Affiliate Marketing.
Secara umum, alasan mengapa akun Anda ditangguhkan (suspended) karena melanggar atau mengulangi pelanggaran Pendoman Komunitas (Community Guidelines). Adapun pelanggaran yang paling sering atau umum dilakukan di Pinterest adalah sebagai berikut.
- Melanggar hak milik intelektual
- Memanfaatkan tools atau platform lain (pihak ketiga) yang tidak memiliki izin Pinterest untuk memudahkan aktivitas di Pinterest.
- Mengaku sebagai orang lain (peniruan identitas)
- Pin (konten) yang di-publish melanggar keamanan pengguna Pinterest seperti mendorong kebencian, pornografi, gambar vulgar, atau memberikan informasi yang salah.
- Manipulasi metrik, seperti jumlah followers, likes, klik, dan hal lain yang berkaitan. Ini juga bisa masuk dalam tindakan penipuan.
2. Membangun dan Mengoptimasi Akun Bisnis Pinterest
Hal terpenting lainnya adalah jika Anda belum memiliki followers di Pinterest, saya merekomendasikan Anda untuk membangun akun Anda terlebih dahulu sebelum Anda memulai untuk mempromosikan link produk atau servis.
Membangun dan mengoptimasi di sini maksudnya adalah membangun traffic organik (audiens) di akun Pinterest Anda dan membangun kepercayaan (trust) dengan audiens. Ini dilakukan dengan membuat konten yang terpercaya, berkualitas tinggi dan relevan, serta konsistensi juga diperlukan. Artinya selain kualitas dan relevansi, Anda juga harus memperhatikan kuantitas.
Optimasi akun Pinterest termasuk dalam strategi marketing. Selain mengoptimasi konten atau pins, dan meningkatkan visibilitas di search engine dengan SEO, Anda juga perlu men-set-up akun Anda dengan benar agar terlihat lebih profesional dan dapat dipercaya.
Butuh waktu lama untuk mengembangkan akun Pinterest. Ada yang bilang mereka membutuhkan waktu 6 bulan dan ada pula yang membutuhkan waktu 9 bulan. Namun ini berbeda untuk setiap orang. Jika Anda pemula, mungkin ini butuh waktu 9 bulan lebih. Seperti yang saya katakan, ini tergantung pada kualitas, relevansi dan kuantitas konten Anda.
Lalu berapa banyak pengikut (followers) Pinterest yang diperlukan untuk menghasilkan uang melalui affiliate marketing?
Sebenarnya jumlah pengikut tidak menentukan jumlah penghasilan Anda. Namun, jika Anda ingin melakukan pemasaran produk atau jasa melalui affiliate marketing atau sponsor, Anda memerlukan setidaknya 1000 followers untuk jumlah paling minimal.
Dapatkah saya menghasilkan uang tanpa followers?
Kabar baiknya, ada yang mengatakan bahwa Anda tidak memerlukan jumlah followers yang banyak untuk menghasilkan uang di Pinterest. Menurut saya ini masuk akal jika tujuan Anda untuk meningkatkan traffic di website Anda.
Karena Pinterest adalah visual search engine, jadi Anda hanya perlu meningkatkan strategi marketing Anda, terutama SEO agar konten Anda bisa terlihat di hasil search engine. Buat konten dan tautkan mereka pada website Anda yang memiliki affiliate link yang tertuju pada produk atau jasa yang Anda promosikan.
Berapa Jumlah Pengguna Pinterest di Indonesia
Menurut data statistik dari we are social Jan 2022, Indonesia tidak masuk dalam 20 besar pengguna Pinterest terbesar di seluruh dunia. Bahkan di posisi ke-20 yang ditempati oleh Negara Hungary, hanya mencapai 17,6% yaitu sekitar 1,481,400 pengguna Pinterest.
Apakah melakukan affiliate marketing dengan Pinterest akan berhasil di Indonesia?
Saya tidak bisa mengatakan bahwa Anda bisa langsung sukses dengan melakukan affiliate marketing di Pinterest dengan target audiens Indonesia. Ini tergantung pada berbagai faktor termasuk niche atau industri, kualitas konten, serta penerapan strategi pemasaran yang benar, terutama SEO.
Anda mungkin bisa saja sukses melakukan affiliate marketing di Pinterest jika menerapkan SEO Pinterest dengan baik dan benar. Ya, karena selain muncul di mesin pencari Pinterest, Pin Anda juga bisa diindeks dan masuk dalam hasil pencarian Google dengan relevansi kata kunci.
Maka dari itu, tidak ada yang tidak mungkin. Selama Anda tetap konsisten dan belajar mengoptimalkan Pin Anda, mereka mungkin menjadi salah satu dari Pin yang akan mengantarkan Anda pada kesuksesan melakukan affiliate marketing di Pinterest.
Negara Manakah yang Paling Potensial untuk Affiliate Marketing dengan Pinterest
Berdasarkan data yang dibagikan oleh statista.com, pada Januari 2023 USA menempati negara dengan pengguna Pinterest terbanyak yaitu 84 juta pengguna Pinterest.
Pada Januari 2022, we are social mencatat bahwa perempuan merupakan pengguna lebih banyak dibandingkan laki-laki yang menggunakan platform Pinterest.
Kebanyakan pengguna memanfaatkan Pinterest sebagai media untuk meningkatkan jumlah traffic pada website atau blog. Mereka menyambungkan Pinterest dengan website/blog mereka untuk affiliate marketing.
Jika Anda berminat untuk melakukan affiliate marketing secara global terutama di pasar Amerika dan Eropa, Pinterest bisa menjadi jalan Anda untuk melakukannya. Meskipun banyak orang yang sudah melakukannya, ini bukanlah pekerjaan yang mudah.
Selain Anda bersaing dengan keywords global, tidak semua affiliate marketing menyediakan program secara global. Ini berkaitan dengan program afiliasi yang dibatasi oleh metode pembayaran.
Jadi Anda perlu mengecek ulang program affiliate marketing yang memiliki opsi pembayaran uang melalui PayPal misalnya, atau layanan lainnya yang bisa digunakan secara global (seperti Google Pay, Skrill, Payoneer, dll). Tentunya layanan itu juga beroperasi di negara Anda. Jika Anda memilikinya, Anda sudah siap untuk melakukan affiliate marketing secara internasional.
Dan akhirnya…
Apakah Anda ingin menggunakan Pinterest atau tidak, semua tergantung pada keputusan Anda. Well, jika melihat data statistik, negara-negara Amerika dan Eropa mungkin bisa menjadi pasar terbaik Anda dalam melakukan affiliate marketing. Ini juga merupakan poin plus jika Anda menguasai bahasa Inggris dengan baik.
Tapi jika Anda benar-benar ingin melakukan pemasaran di negara-negara Amerika dan Eropa, Anda harus mematuhi Pedoman FTC dengan benar. Semuanya memiliki batasan-batasan tersendiri.
Apa pun keputusan Anda, pastikan Anda melakukan riset lebih dalam lagi sebelum memulai.
Good luck!